SMAN
1 BATAM
Kelompok 6, X IPS 2.Sejarah Peminatan
Guru Pembimbing : Ibu Ella Septri Armila S.Pd.,M.H
1.Galih Setya Wardhani
2.Muhammad Andryan Juliardy
3.Muhammad Arif Fadilah
4.Nabila Sari
5.Pinka Randani
6.Rizki Alansianto
7.Rizki Ramadhan
8.Sherina Alim
9.Try Mulyani
SEJARAH
KERAJAAN BALI
A. LATAR BELAKANG KERAJAAN BALI
Kerajaan Bali
merupakan salah satu bagian dari sejarah kehidupan masyarakat bali secara keseluruhan. Bagian pemerintah
kerajaan di Bali juga beberapa kali berganti mengingat pada masa itu, terjadi
banyak pertikaian antara kerajaan yang memperebutkan daerah kekuasaan mereka.
Kerajaan pertama Bali pada saat itu bernama Kerajaan Bedahulu dan di lanjutkan
oleh kerajaan Majapahit.
Meskipun tidak
banyak yang tahu tentang sejarah kerajaan Bali, yang pasti adalah kerajaan
Bedahulu atau biasa juga di sebut Bedulu merupakan kerajaan awal yang muncul di
Bali. Kerajaan yang terpusat di Pajeng atau Bedulu, Gianyar , Kerajaan Bali ini
berdiri pada sekitar abad ke-8 hingga abad ke-14. Konon katanya kerajaan ini di
perintah oleh salah satu kelompok bangsawan yang bernama Dinasti Warmadewa
dengan Sri Kesari Warmadewa sebagai raja pertamanya.
B. SILSILAH KEJARAAN BALI
1. Sri
Kesari Warmadewi : Berdasarkan Prasati Blanjong yang berangka tahun 914. Istananya
berada di Singhadwalawa.
2. Ratu
Sri Ugrasena : Raja berikutnya adalah Sang Ratu Sri Ugrasena. Ia memerintah
pada tahun 915-924. Istananya berada di Singhamandawa. Sang Ratu meninggalkan
Sembilan prasasti. Pada umumnya prasasti itu berisi tentang pembebasan pajak
pada daerah-daerah tertentu. Selain itu, ada juga prasasti yang membritakan
tentang pembangunan tempat-tempat suci.
3. Tabanendra
Warmadewa : Raja ini memerintah pada tahun 955-967M.
4. Jayasingha
Warmadewa : Ada yang menduga bahwa Jayasingha Warmadewa bukan keturunan
Tabeanemdra karena pada tahun 960 M Jayasingha Warmadewa sudah menjadi Raja.
Akan tetapi, mengkin juga ia adalah Putra Mahkota yang telah di angkat mendaji
raja sebelum ayahnya turun takhta. Raja Jayasingha Warmadewa memerintah sampai
tahun 975 M.
5. Jayasudha
Warmadwea : Ia memerintah pada tahun 975-983M.
6. Sri
Wijaya Mahadewi : Pada tahun 983 M
muncul seorang raja wanita, yaitu Sri Wijaya Mahadewi. Menurut Syein
Callendels, ratu itu berasal dari Kerajaan Sriwijaya.
7. Dharma
Udayana Warmadewa : Pada pemerintahan Udayana , kerajaan Bali mengalam
kejayaan. Ia memerintsh bersama permaisuri nya, yaitu Mahendradatta, anak dari
Raja Makutawangsawadhana dari Jawa Timur. Udayana memerintah bersama
permaisurinya hingga tahun 1001M karena pada tahun itu Gunapriya mangkat dan
didharmakan di Burwan.Udayana meneruskan
pemerintahannya hingga tahun 1011M.
8. Maraka
: Marakata bergelar DHarmawangsawardhana Marakata pangkajasthana uttunggadewa.
Marakata memerintah dari tahun 1011 hingga 1022M.
9. Anak
Wungsu : Ia bergelar Paduka Haji Anak Wungsu Nira Kalih Bhatari Lumah I Burwan
Bhatara Lumah I Banu Wka. Anak Wungsu adalah Raja Bali Kunp yang paling banyak
meninggalkan prasasti ( lebih dari 28 Prasasti) yang tersebar di Bali Utara,
Bali Tengah, dan Bali Selatan. Anak Wungsu memerintah selama 28 tahun dari
tahun 1049-1077M.
10. Jaya
Sakti : Jaya Sakti memenrintah dari tahun 1133-1150M.
11. Bedahulu
: Memerintah pada tahun 1343 M adalah Sri Asatara Ratna Bhumi Banten. Raja
Bedahulu di bantu oleh kedua Patihnya, Kebo Iwa dan Pasunggrigis. Ia adalah
raja terakhir karena pada masa
pemerintahannnya Bali di taklukan oleh Gajad ada dan menjadi wilayah taklukkan
Kerajaan Majapahit.
C. KEHIDUPAN EKONOMI KERAJAAN BALI
Kagiatan
ekonomi masyarakat Bali di titik beratkan pada sektor pertanian . Hal itu di
dasarkan pada beberapa Prasasti Bali yang memuat hal – hal yang berkaitan dengan kehidupan bercocok tanam.
Beberapa istilah itu, antara lain sawah, parlak (sawah kering), kebwan (kebun),
gaga (ladang), dan kasuwakan (irigasi).
Diluar kegiatan pertanian, masyarakat Bali kehidupannya juga ditemukan
sebagai berikut:
1.
Pande (pandai=perajin)
Mereka memiliki kepandaian membuat kejarajaan
perhiasan dari bahan emas dan perak, membuat peralatan rumah tangga, alat-alat
pertanian, dan senjata.
2.
Undagi
Mereka memiliki kemampuan memahat, melukis, dan
membuat bangunan.
3.
Pedagang
Pedagang pada masa Bali Kuno dibedakan menjadi
pedagang laki-laki (wanigrama) dan pedagang perempuan (wanigrami). Nereka sudah
melakukan perdagangan antarpulau (Presasti Banwa Bharu).
Kehidupan ekonomi yang
berkembang di Bali yaitu sektor pertanian.
Hal itu dapat dibuktikan dengan katakata yang terdapat dalam banyak
sekali prasasti yang menawarkan usaha dalam sektor pertanian, menyerupai suwah,
parlak (sawah kering), gaga (ladang), kebwan (kebun), dan kaswakas (pengairan
sawah).
D. KEHIDUPAN SOSIAL-BUDAYA KERAJAAN BALI
Struktur masyarakat yang beerkembang pada
masa Kerajaan Bali Kuno di dasarkan pada hal sebagai berikut:
1. Sistem
Kasta (Catirwarna)
Sesuai dengan kebudayaan Hindu di India, pada awal
perkembangan Hindu di Bali sisitem
kemasyarakatan nya juga di bedakan dalam beberapa kasta. Namun, untuk
masyarakat yang berada di luar kasta di sebut Budak atau njaba.
2. Sistem Hak Waris
Pewaris harta benda dalam suatu keluarga di bedakan atas
anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki memiliki hak waris labih
besar di bandingkan anak perempuan.
3. Sistem
Kesenian
Kesenian yang berkembang pada masyarakat Bali Kuno di
bedakan atas system kesenian Keraton dan system kesenian rakyat.
4. Agama
dan Kepercayaan
Masyarakat Bali Kuno meskipun sangat terbuka dalam menerima
pengaruh dari luar, mereka tetap mempertahan kan tradisi kepercayaan nenek
moyang nya. Dengan demekian, di Bali di kenal ada penganut agama Hindu, Budha,
dan Kepercayaan aninisme.
E. KEHIDUPAN POLITIK KERAJAAN BALI
Pada tahun 989-1011
Kerajaan Buleleng diperintah oleh Udayana Warmadewa. Udayana memiliki tiga
putra, yaitu Airlangga, Marakatapangkaja, dan Anak Wungsu. Kelak, Airlangga
akan menjadi raja terbesar Kerajaan Medang Kamulan di Jawa Timur. Menurut
prasasti yang terdapat di pura batu Madeg, Raja Udayana menjalin hubungan erat
dengan Dinasti Isyana di Jawa Timur. Hubungan ini dilakukan karena permaisuri
Udayana bernama Gunapriya Dharmapatni merupakan keturunan Mpu Sindok. Kedudukan
Raja Udayana digantikan putranya, yaitu Marakatapangkaja.
Rakyat Buleleng
menganggap Marakatapangkaja sebagai sumber kebeneran hukum karena ia selalu
melindungi rakyatanya. Marakatapangkaja membangun beberapa tempat peribadatan
untuk rakyat. Salah satu peninggalan Marakatapangkaja adalah kompleks candi di
Gunung Kawi (Tampaksiring). Pemerintahan Marakatapangkaja digantikan oleh
adiknya, Anak Wungsu. Anak Wungsu merupakan raja terbesar dari Dinasti
Warmadewa. Anak Wungsu berhasil menjaga kestabilan kerajaan dengan
menanggulangi berbagai gangguan, baik dari dalam maupun luar kerajaan. Dalam
menjalankan pemerinahan, Raja Buleleng dibantu oleh badan penasihat pusat yang
disebut pakirankiran i jro makabehan. Badan ini terdiri atas senapati dan pendeta Siwa serta Buddha. Badan ini berkewajiban memberi
tafsiran dan nasihat kepada raja atas berbagai permasalahan yang muncul dalam
masyarakat. Senapati bertugas di bidang kehakiman dan pemerintahan, sedangkan pendeta
mengurusi masalah sosial dan agama.
F. KEHIDUPAN BERAGAMA KERAJAAN BALI
Agama Hindu Syiwa mendominasi kehidupan masyarakat
Buleleng. Akan tetapi, tardisi megalitik masih mengakar kuat dalam masyarakat
Buleleng. Kondisi ini dibuktikan dengan penemuan beberapa bangunan pemujaan
seperti punden berundak di sekitar pura-pura Hindu. Pada masa pemerintahan
Janasadhu Warmadewa (975-983) pengaruh Buddha mulai berkembang di Buleleng.
Agama Buddha berkembang di beberapa tempat di Buleleng seperti Pejeng, Bedulu,
dan Tampaksiring. Perkembangan agama Buddha di Buleleng ditandai dengan
penemuan unsur-unsur Buddha seperti arca Buddha di gua Gajah dan stupa di pura
Pegulingan.
Agama Hindu dan Buddha mulai medapatkan peranan penting
pada masa Raja Udayana. Pada masa ini pendeta Syiwa dan Brahmana Buddha
diangkat sebagai salah satu penasihat raja. Sesuai dengan kepercayaan Hindu,
raja dianggap penjelmaan (inkarnasi) dewa. Dalam prasasti Pohon Asem dijelaskan
Anak Wungsu merupakan penjelmaan Dewa Hari (Wisnu). Bukti ini menunjukkan bahwa
Raja Anak Wungsu dan rakyat Buleleng merupakan penganut waisnawa, yaitu pemuja
Dewa Wisnu. Selain agama Hindu dan Buddha, di Buleleng berkembang sekte-sekte
kecil yang menyembah dewa-dewa tertentu, misalnya sekte Ganapatya (penyembah
Dewa Gana) dan Sora (penyembah dewa Matahari).
G. MASA KEJAYAAN DAN KERUNTUHAN KERAJAAN BALI
Massa kejayaan
Kerjaan Bali terjadi pada saat di pimpin Oleh Dharmawangsa. Pada masa
Pemerintahan ini kerajaan Bali mengalami kejayaan dengan system pemerintahan
yang semakin jelas daripada sebelumnya. Pada masa ini pihak kerajaan mempererat
hubungan dengan kerajaan Jawa Timur, hal ini memperkokoh kedudukan kerajaan di
antara Pulau Jawa dan Bali. Kerajaan Bali Kuno, yang dahulu mengalami sebuah kemajuan pesat disebutkan menjadi salah satu kerajaan termakmur dengan para penguasanya
yang sangat piawai menjaga kemakmuran, sangat menyayangi rakyat, memperhatikan
bidang-bidang spiritual dan kebudayaan karena
dahulu masyarakatnya dikenal sangat menjunjung budayanya sendiri seperti
halnya diceritakan Kerajaan Atlantis dengan tingkat perkembangan peradabannya yang memukau orang.
a. Penyebab
Kejayaan
1). Naik tahtanya Dharmodayana. Pada masa pemerintahannya
system pemerintahan Kerajaan Bali semakin jelas.
2). Perkawinan antara Dharma Udayana dengan Mahendradata
yang merupakan putrid dari Raja Makutawangsawardhana dari Jawa Timur, sehingga
kdudukan Kerajaan Bali semakin kuat.
b. Penyebab Keruntuhan
1). Patih Kebo Iwa yang berhasil di bujuk
untuk pergi ke
Majapahit, sesampainya di Majapahit Kebo
Iwa Dibunuh.
2). Patih Gajah Mada yang berpura-pura
menyerah dan
diminta di adakan perundingan di Bali, lalu ia menangkap.
H. PENINGGALAN KERAJAAN BALI
1.
Prasasti Blanjong
Prasasti Blanjong (atau Belanjong) adalah sebuah prasasti
yang memuat sejarah tertulis tertua tentang Pulau Bali. Pada prasasti ini
disebutkan kata Walidwipa, yang merupakan sebutan untuk Pulau Bali. Prasasti
ini bertarikh 835 รงaka (913 M), dan dikeluarkan oleh seorang raja Bali yang
bernama Sri Kesari Warmadewa.
Prasasti Blanjong
ditemukan di dekat banjar Blanjong, desa Sanur Kauh, di daerah Sanur, Denpasar,
Bali. Bentuknya berupa pilar batu setinggi 177 cm, dan bergaris tengah 62 cm.
Prasasti ini unik karena bertuliskan dua macam huruf; yaitu huruf Pra-Nagari
dengan menggunakan bahasa Bali Kuno, dan huruf Kawi dengan menggunakan bahasa
Sanskerta.
2.
Pura Tirta Empul
Sejarah pura tersebut
yang terletak di daerah Tampaksiring Bali dibangun pada tahun 967 M (Tahun Caka
: 889) oleh raja Sri Candrabhaya Warmadewa. Pura atau Tempat suci ini,
digunakan beliau untuk melakukan hidup sederhana, lepas dari keterikatan dunia
materi, melakukan tapa, brata, yoga, semadi, dengan spirit alam sekitarnya.
Secara etimologi bahwa Tirta Empul artinya air yang menyembur keluar dari
tanah. Maka Tirta Empul artinya adalah air suci yang menyembur keluar dari
tanah. Air Tirta Empul mengalir ke sungai Pakerisan. Sepanjang aliran sungai
ini terdapat beberapa peninggalan purbakala. Air suci yang ada di pura ini,
sebagaimana disebutkan dalam purana bali dwipa, berfungsi untuk memusnahkan
racun yang disebarkan oleh Mayadenawa. Sehingga Pura Tirta Empul ini digunakan
untuk upacara melukat seperti penjelasan dalam tata cara melukat / meruwat di
Pura Tirta Empul, Tampak Siring.
3.
Pura Penegil Dharma
Pura Penegil Dharma | sejarah pendirian pura ini dimulai
pada 915 Masehi yang keberadaan pura ini berkaitan dengan sejarah panjang
Ugrasena, salah seorang anggota keluarga Raja Mataram I dan kedatangan Maha Rsi
Markandeya di Bali.
4. Candi
Padas di Gunung Kawi
Candi Gunung Kawi atau Candi Tebing Kawi Terletak di
Sungai Pakerisan, Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Indonesia. Candi ini
sangat unik karena biasanya candi berupa batuan utuh yang terbuat dari bata merah atau batu gunung, namun candi ini tidak
seperti itu melainkan pahatan di dinding tebing batu padas ditepi sungai. Nama Gunung
Kawi itu sendiri konon berasal dari kata Gunung dan Kawi. Gunung berarti Gunung atau Pegunungan dan Kawi Berarti Pahatan
Jadi Candi Gunung Kawi berarti Candi yang dipahat di atas gunung.
5.
Candi
Mangenin
Candi Yeh Mangenin terletak di Banjar,
Sarasada, Desa Tampaksiring. Candi Yeh Mangenin Dibangun pada lembah sungai
Pakerisan yang agak dalam dengan tebing-tebing nya yang agak terjal. Candi ini
di dirikan pada lereng tebing sebelah Timur yang merupakan saksi sejarah masa
lalu (Bali Kuno, 10-13 M).
KESIMPULAN
Kerajaan
Bali terletak di sebuah pulau yang tidak jauh dari daerah Jawa Timur,
tepatnya di sebelah timur Pulau Jawa, maka dalam perkembangan
sejarahnya, Bali mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Pulau Jawa.
Ketika kerajaan Majapahit runtuh, banyak dari rakyat Majapahit yang
melarikan diri kemudian menentap di Bali. Sehingga sampai saat ini masih
ada kepercayaan bahwa sebagian dari masyarakat Bali adalah pewaris
tradisi Majapahit.
Kerajaan
Bali adalah sebuah kerajaan yang terletak di sebuah pulau berukuran
kecil yang tak jauh dari Pulau Jawa dan berada di sebelah timur.
Kerajaan ini berada di sebuah pulau kecil yang dahulu masih dinamakan
dengan Pulau Jawa sehingga bisa dikatakan pulau ini masih dianggap
sebagai bagian dari Pulau Jawa.
DAFTAR PUSTAKA
terima kasih, sangat bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih kembali,:) :)
HapusTrimkasih infonya sangat bermanfaat dan mudah dimengerti
BalasHapusSama-sama๐๐๐❤️
HapusSama-sama kak๐
BalasHapuswah, terimakasih kak infonya ....
BalasHapussama-sama :)
Hapusterimakasih atas infonya, membantu dalam belajar
BalasHapussama-sama :)
HapusTerima kasih untuk infonya kaa!
BalasHapusSama-sama kak ๐
BalasHapusSangat membantu dalam pembelajaran , thanks
BalasHapusSama-sama๐
Hapusmakasihh ya. bermanfaat kali:))izinn copast;))
BalasHapusMAKASIHHH KAKAKKK
BalasHapusTERIMAKASIHH JAWABANNY KAKAK
BalasHapusKaramba online casino no deposit bonus bonus
BalasHapusKaramba online casino no deposit bonus ์ธ์นด์ง๋ ธ bonus - $3000 casino bonus - Sign up now and play with real money, Bitcoin, Litecoin, 1xbet Ethereum, ์จ์นด์ง๋ ธ Karamba Online Casino is an online gambling
LuckyClub Casino site. Sign up for a $250 + 100 Free Spins
BalasHapusLuckyClub Casino is an online casino that's operated by Playtech and is powered luckyclub.live by an exclusive global community of gamers. · It offers